Dari Bahan Kosmetik
hingga Obat Cacing
Kebanyakan orang selama ini
hanya mengenal buah pepaya (Carica papaya L) sebagai makanan pelengkap
atau pencuci mulut jika sudah masak. Paling jauh, orang mengenal getah pepaya
untuk pelunak daging dan belum banyak yang tahu bahwa tumbuhan itu mengandung
banyak manfaat dan khasiat.
Batang, daun, dan buah
pepaya mengandung getah berwarna putih yang mengandung enzim pemecah protein
atau proteolitik dan populer dengan sebutan papain. "Enzim ini banyak
digunakan dalam berbagai kegiatan industri, seperti industri farmasi sebagai
bahan obat, kosmetik, tekstil, penyamakan kulit dan lainnya. Namun sayang,
hanya sebagian kecil masyarakat kita yang melakukan budidaya pepaya
tersebut," kata staf pengajar Fakultas Pertanian Universitas Lambung
Mangkurat (Unlam) Banjarmasin
(Kalimantan Selatan) Supiyatna.
Di antara getah batang,
daun, dan buah, kata Supiyatna, getah yang berasal dari buah lah yang paling
berkualitas. Papain dari batang dan daun hanya memiliki aktivitas proteolitik
sekitar 200 MCU/ gram (g) sementara dari buahnya jauh lebih banyak, sekitar 400
MCU/g. Sedangkan produksi papain dari buah bisa mencapai sekitar 440 kg/tahun/
hektar.
Ada tiga kategori papain yang dibutuhkan pembeli di luar
negeri, yakni papain kasar (crude papain), papain bersih (refined
papain), dan papain murni (pure papain). Di pasaran Amerika Serikat
kini telah ditetapkan spesifikasi mutu papain oleh Botanical Derivatives
Catalogue. Artinya, jika mutunya tidak sesuai dengan standar yang ditentukan,
mereka tidak akan membeli. Dan, pada umumnya importir AS menyukai pengemasan
dalam kantung plastik berisi gas nitrogen yang dimasukkan ke dalam kaleng.
Sementara importir Inggris menyukai pengemasan dalam drum berlapis polietilen
dengan kapasitas 20-25 kg.
Penggunaan enzim dalam
berbagai kegiatan di Indonesia
semakin meluas. Sementara badan usaha yang memproduksi enzim tersebut masih
sangat sedikit karena bahannya harus diimpor. Padahal, di mana pun tanaman
pepaya di Tanah Air bisa tumbuh dengan baik.
Ada beberapa keuntungan dalam penggunaan enzim papain
ini, yakni tidak bersifat toksik, tak ada reaksi samping, tak ada mengubah
tekanan, suhu dan pH yang drastis, dan pada konsentrasi rendah sudah bisa
berfungsi baik.
Halal Guide
http://www.halalguide.info Powered by Joomla! Generated: 25 April, 2008, 13:40
Konon, produksi papain dunia
sekitar 275 ton per tahun. Sri Lanka,
Uganda, Tanzania, Meksiko, Brasil, dan Argentina
justru melakukan perkebunan besar pepaya yang khusus memproduksi papain. Pasar
papain mereka sudah tetap, yakni Amerika Serikat (AS), Inggris, Belgia, dan
Belanda. Harga papain di Tanah Air saat ini sekitar Rp 300.000/kg.
***
MANFAAT pertama papain
adalah pelunak daging. Daging dari hewan tua dan bertekstur bisa menjadi lunak.
Pada pH, suhu, dan kemurnian papain, daya pemecahan protein yang dimiliki
papain dapat diintensifkan lebih jauh menjadi kegiatan hidrolisis protein.
Harga produk itu saat ini sangat mahal.
Papain juga banyak
digunakan sebagai bahan aktif dalam preparat farmasi seperti obat gangguan
pencernaan, dispesia, dan obat cacing. Dalam rangka pembedahan papain bisa
digunakan sebagai obat pengendali oedema dan imflamasi.
Yang banyak digunakan saat
ini adalah bahan aktif untuk krim, pembersih kulit muka. Sebab, papain bisa
melarutkan sel-sel mati yang melekat pada kulit dan sukar terlepas secara
fisik. Noda dan flek di wajah bisa dikikis oleh papain hingga menjadi mulus dan
bersih. Papain pun bisa digunakan sebagai bahan pembuat pasta gigi, sebab bisa
membersihkan sisa makanan apa saja yang melekat di gigi.
Manfaat lainnya adalah,
bahan perenyah pada pembuatan kue kering seperti cracker, bahan
penggumpal susu pada pembuatan keju, bahan pelarut glatin, dan bahan pencuci
lensa.
Pada pembuatan bir yang
diolah dengan cara fermentasi kecambah gandum dan jika didiamkan lama atau
kondisi sekitarnya dingin, maka akan berubah menjadi keruh. Ini disebabkan
dalam kecambah gandum terdapat senyawa polifenol-protein yang terbawa dalam bir
akan terpisah dan mengendap, yakni berupa dispersi padatan yang sangat luas
melayang di seluruh cairan bir.
Pektin juga dihasilkan dari
buah pepaya tersebut. Menurut Supiyatna, industri makanan dan minuman telah
menggunakan pektin sebagai bahan pemberi tekstur pada roti dan keju, bahan
pengental dan stabilizer pada minuman sari buah, bahan pokok pembuatan jelly,
jam, dan marmalade.
Sedang di industri farmasi,
pektin digunakan sebagai emulsifier bagi preparat cair dan sirup, obat
diare pada anak-anak, obat penawar racun logam, bahan penurun daya racun dan
meningkatkan daya larut obat sulfa, memperpanjang kerja hormon dan antibiotika,
bahan pelapis perban (pembalut luka) guna menyerap kotoran dan jaringan yang
rusak serta bahan kosmetik, oral atau injeksi untuk mencegah pendarahan. (Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar