Jumat, 01 Juli 2011

MANFAAT PAPAIN

Dari Bahan Kosmetik

hingga Obat Cacing

Kebanyakan orang selama ini

hanya mengenal buah pepaya (Carica papaya L) sebagai makanan pelengkap

atau pencuci mulut jika sudah masak. Paling jauh, orang mengenal getah pepaya

untuk pelunak daging dan belum banyak yang tahu bahwa tumbuhan itu mengandung

banyak manfaat dan khasiat.

Batang, daun, dan buah

pepaya mengandung getah berwarna putih yang mengandung enzim pemecah protein

atau proteolitik dan populer dengan sebutan papain. "Enzim ini banyak

digunakan dalam berbagai kegiatan industri, seperti industri farmasi sebagai

bahan obat, kosmetik, tekstil, penyamakan kulit dan lainnya. Namun sayang,

hanya sebagian kecil masyarakat kita yang melakukan budidaya pepaya

tersebut," kata staf pengajar Fakultas Pertanian Universitas Lambung

Mangkurat (Unlam) Banjarmasin

(Kalimantan Selatan) Supiyatna.

Di antara getah batang,

daun, dan buah, kata Supiyatna, getah yang berasal dari buah lah yang paling

berkualitas. Papain dari batang dan daun hanya memiliki aktivitas proteolitik

sekitar 200 MCU/ gram (g) sementara dari buahnya jauh lebih banyak, sekitar 400

MCU/g. Sedangkan produksi papain dari buah bisa mencapai sekitar 440 kg/tahun/

hektar.

Ada tiga kategori papain yang dibutuhkan pembeli di luar

negeri, yakni papain kasar (crude papain), papain bersih (refined

papain), dan papain murni (pure papain). Di pasaran Amerika Serikat

kini telah ditetapkan spesifikasi mutu papain oleh Botanical Derivatives

Catalogue. Artinya, jika mutunya tidak sesuai dengan standar yang ditentukan,

mereka tidak akan membeli. Dan, pada umumnya importir AS menyukai pengemasan

dalam kantung plastik berisi gas nitrogen yang dimasukkan ke dalam kaleng.

Sementara importir Inggris menyukai pengemasan dalam drum berlapis polietilen

dengan kapasitas 20-25 kg.

Penggunaan enzim dalam

berbagai kegiatan di Indonesia

semakin meluas. Sementara badan usaha yang memproduksi enzim tersebut masih

sangat sedikit karena bahannya harus diimpor. Padahal, di mana pun tanaman

pepaya di Tanah Air bisa tumbuh dengan baik.

Ada beberapa keuntungan dalam penggunaan enzim papain

ini, yakni tidak bersifat toksik, tak ada reaksi samping, tak ada mengubah

tekanan, suhu dan pH yang drastis, dan pada konsentrasi rendah sudah bisa

berfungsi baik.

Halal Guide

http://www.halalguide.info Powered by Joomla! Generated: 25 April, 2008, 13:40

Konon, produksi papain dunia

sekitar 275 ton per tahun. Sri Lanka,

Uganda, Tanzania, Meksiko, Brasil, dan Argentina

justru melakukan perkebunan besar pepaya yang khusus memproduksi papain. Pasar

papain mereka sudah tetap, yakni Amerika Serikat (AS), Inggris, Belgia, dan

Belanda. Harga papain di Tanah Air saat ini sekitar Rp 300.000/kg.

***

MANFAAT pertama papain

adalah pelunak daging. Daging dari hewan tua dan bertekstur bisa menjadi lunak.

Pada pH, suhu, dan kemurnian papain, daya pemecahan protein yang dimiliki

papain dapat diintensifkan lebih jauh menjadi kegiatan hidrolisis protein.

Harga produk itu saat ini sangat mahal.

Papain juga banyak

digunakan sebagai bahan aktif dalam preparat farmasi seperti obat gangguan

pencernaan, dispesia, dan obat cacing. Dalam rangka pembedahan papain bisa

digunakan sebagai obat pengendali oedema dan imflamasi.

Yang banyak digunakan saat

ini adalah bahan aktif untuk krim, pembersih kulit muka. Sebab, papain bisa

melarutkan sel-sel mati yang melekat pada kulit dan sukar terlepas secara

fisik. Noda dan flek di wajah bisa dikikis oleh papain hingga menjadi mulus dan

bersih. Papain pun bisa digunakan sebagai bahan pembuat pasta gigi, sebab bisa

membersihkan sisa makanan apa saja yang melekat di gigi.

Manfaat lainnya adalah,

bahan perenyah pada pembuatan kue kering seperti cracker, bahan

penggumpal susu pada pembuatan keju, bahan pelarut glatin, dan bahan pencuci

lensa.

Pada pembuatan bir yang

diolah dengan cara fermentasi kecambah gandum dan jika didiamkan lama atau

kondisi sekitarnya dingin, maka akan berubah menjadi keruh. Ini disebabkan

dalam kecambah gandum terdapat senyawa polifenol-protein yang terbawa dalam bir

akan terpisah dan mengendap, yakni berupa dispersi padatan yang sangat luas

melayang di seluruh cairan bir.

Pektin juga dihasilkan dari

buah pepaya tersebut. Menurut Supiyatna, industri makanan dan minuman telah

menggunakan pektin sebagai bahan pemberi tekstur pada roti dan keju, bahan

pengental dan stabilizer pada minuman sari buah, bahan pokok pembuatan jelly,

jam, dan marmalade.

Sedang di industri farmasi,

pektin digunakan sebagai emulsifier bagi preparat cair dan sirup, obat

diare pada anak-anak, obat penawar racun logam, bahan penurun daya racun dan

meningkatkan daya larut obat sulfa, memperpanjang kerja hormon dan antibiotika,

bahan pelapis perban (pembalut luka) guna menyerap kotoran dan jaringan yang

rusak serta bahan kosmetik, oral atau injeksi untuk mencegah pendarahan. (Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar